PERHITUNGAN
JUMLAH MIKROBA
Teknik Perhitungan Mikroba
Sumber Gambar From Om Gugel
Halo guys!! Welcome Typo Hunters. Apa kabar? Tidak terasa kita bertemu lagi dalam ruang yang penuh akan ilmu. Kali ini pembahasan yang akan berlangsung berbau hitung-hitungan. Menghitung mikroba?? for what? yah tentu saja ada hubungan apalagi mahasiswa prodi pangan. Mikroba ajah diperhatikan, apalgi kamu. Eaakk :v. Apa sih manfaatnya, mari kita bahas sama-sama. Let's start it!!
HAL DASAR
Kita harus mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar utama dalam teknik perhitungan mikroba sebelum berlanjut ke tingkat yang lebih spesifik, yang pertama adalah enumerasi. Apa itu enumerasi?
Enumerasi
Enumerasi adalah teknik perhitungan jumlah
mikroba dalam suatu media, yang bertujuan menentukan jumlah sel dari kultur
bakteri secara kuantitatif
Mikroorganisme dapat berupa bakteri, khamir, atau kapang. Perhitungan
jumlah mikroba adalah suatu metode yang
digunakan untuk menghitung jumlah mikroba yang tumbuh pada suatu
media. Dalam percobaan ini metode perhitungan yang digunakan ialah metode
Total Plate Count (TPC). Tujuan
dilakukannya percobaan perhitungan jumlah
mikroba ialah untuk mengetahui
prinsip dan
prosedur perhitungan jumlah mikroba dengan
metode Total Plate Count (TPC). Alat
yang digunakan dalam perhitungan jumlah mikroba dengan metode
TPC adalah penggaris dan spidol
sedangkan bahan yang digunakan adalah media yang ditumbuhi
mikroba. Tujuan dari enumerasi adalah untuk
mengetahui jumlah sel yang mungkin ada pada suatu bahan terutama bahan makanan yang disimpan
dalam waktu tertentu.
Metode Enumerasi
Teknik enumerasi mikroba dapat dilakukan dengan dua
cara yakni metode enumerasi
mikroba secara langsung dan metode enumerasi mikroba secara tidak langsung. Metode enumerasi mikroba secara langsung merupakan cara menghitung total dari jumlah
sel mikroba baik sel yang hidup maupun sel yang mati dalam suatu sampel secara mikroskopik. Kelebihan metode ini adalah dapat
menghitung jumlah mikroorganisme lebih cepat dan dapat mengetahui informasi
tambahan tentang mikroba yang sedang dihitung sedangkan kekurangan dari metode
ini ialah sel mikroba yang mati dianggap sama dengan sel mikroba yang hidup, dan sel yang
sedang dihitung perlu mencapai jumlah konsentrasi yang memadai untuk dapat dihitung. Enumerasi secara
tidak langsung memiliki metode yang dapat dilakukan antara lain dengan
turbidometer dan enumerasi mikroba dengan metode Total Plate Count (TPC).
Kelebihan dari metode ini adalah perhitungan hanya kepada mikroba yang masih
hidup sehingga hasilnya lebih akurat sedangkan kekurangannya adalah membutuhkan
waktu inkubasi yang lama sehingga hasilnya tidak bisa didapatkan dalam waktu yang cepat.
Metode Total Plate Count
Metode Total Plate Count (TPC) merupakan suatu metode untuk menghitung
jumlah mikroba pada media. Prinsip dari metode hitungan cawan atau Total Plate Count (TPC) adalah menumbuhkan sel mikroorganisme pada
media agar, sehingga mikroorganisme akan berkembang biak dan membentuk koloni
yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan
mikroskop. Pada metode ini, teknik pengenceran merupakan hal yang harus dilakukan. Pengenceran berfungsi untuk mengurangi
konsentrasi mikroba yang terlarut dalam sampel
sehingga nantinya jumlah mikroorganisme dapat
diketahui secara spesifik sehingga
didapatkan hasil perhitungan
yang tepat, jadi sebelum
mikroorganisme ditumbuhkan dalam media, terlebih dahulu dilakukan pengenceran
sampel menggunakan larutan fisiologis. Kelebihan dari metode ini ialah dapat mengetahui adanya mikroba jenis
lain yang terdapat pada media dan dapat mengetahui jumlah mikroba yang dominan
sedangkan kekurangan dari metode ini adalah memungkinkan terjadinya koloni yang berasal lebih dari satu sel mikroba,
seperti pada mikroba yang berpasangan, rantai atau kelompok sel.
Faktor–Faktor
yang Mempengaruhi Enumerasi pada Metode TPC
Faktor-faktor yang mempengaruhi enumerasi pada metode TPC yaitu suhu, pH, kelarutan, aktivitas air, konsentrasi oksigen, dan tekanan. Suhu
pada lingkungan sekitar dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroorganisme. Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan mikroba. Setiap mikroba mempunyai suhu optimum tertentu untuk
pertumbuhannya. Berdasarkan kisaran suhu pertumbuhan, mikroba dibedakan atas
tiga kelompok yaitu psikrofil ialah mikroba yang mempunyai kisaran suhu
pertumbuhan 0-20°C, mesofil ialah mikroba yang mempunyai kisaran suhu
pertumbuhan 20-45°C, dan termofil yaitu mikroba yang mempunyai suhu pertumbuhan
di atas 45°C.
Kebanyakan mikroba perusak pangan merupakan mikroba mesofil,
yaitu tumbuh baik pada suhu ruangan atau suhu kamar. Bakteri patogen umumnya mempunyai
suhu optimum pertumbuhan sekitar 37°C, yang juga adalah suhu tubuh manusia.
Oleh karena itu suhu tubuh manusia merupakan suhu yang baik untuk pertumbuhan
beberapa bakteri patogen.Mikroba perusak dan patogen umumnya dapat tumbuh pada
kisaran suhu 4-66°C. Oleh karena itu kisaran suhu tersebut merupakan suhu yang
kritis untuk penyimpanan pangan, maka pangan tidak boleh disimpan terlalu lama
pada kisaran suhu tersebut. Pangan harus disimpan pada suhu di bawah 4°C atau
di atas 66°C. Pada suhu di bawah 4°C, mikroba tidak akan mati tetapi kebanyakan
mikroba akan terhambat pertumbuhannya, kecuali mikroba yang tergolong
psikrofil. Pada suhu di atas 66°C, kebanyakan mikroba juga terhambat
pertumbuhannya meskipun beberapa bakteri yang tergolong termofil mungkin tidak
mati. Suhu dapat mempengaruhi perhitungan jumlah mikroba karena pada suhu
optimum proses metabolisme dapat berlangsung dengan baik sehingga pertumbuhan
mikroba meningkat, sedangkan jika suhu naik atau turun secara
drastis, tingkat pertumbuhan akan terhenti, kompenen sel menjadi tidak aktif
dan rusak, sehingga sel-sel mikroba menjadi
mati.
Setiap jenis mikroorganisme juga memiliki kisaran nilai pH tertentu agar mereka dapat tumbuh. Setiap mikroorganisme memiliki pH optimumnya masing-masing agar dapat
berkembangbiak dengan baik. Selain
itu pentingnya keberadaan oksigen terhadap pertumbuhan microorganisme sangat berkaitan
erat dengan metabolisme mikroorganisme itu sendiri. Berdasarkan tingkat kelarutan dan aktivitas air, jenis
mikroorganisme dibedakan menjadi dua jenis yaitu mikroorganisme halofil dan osmotoleran.
Kelompok mikroorganisme yang sanggup hidup pada
kondisi pH asam dan kadar garam tinggi ialah mikroorganisme halofil. Mikroorganisme osmotoleran ialah mikroorganisme yang dapat hidup pada aw terendah
(0,60) misalnya khamir, Saccharomycesrouxii, Aspergillusglaucus dan
cendawan lain yang dapat tumbuh pada aw 0,80. Bakteri umumnya memerlukan aw
lebih dari 0,98, tetapi bakteri
halofil hanya memerlukan aw 0,75. Berdasarkan
tekanan hidrostatik mikroorganisme dibagi
menjadi dua kelompok yaitu mikroba barotoleran
ialah
mikroba yang dapat hidup pada tekanan hidrostatik yang tinggi yaitu pada
tekanan diatas 100.000 pound/inchi2 dan mikroba
barofil
yaitu mikroba yang dapat hidup pada tekanan hidrostatik diatas 16.000
pound/inchi2 contohnya
bakteri Spirillum.
PROSEDUR PERCOBAAN
Pada cawan petri digambar
garis kuadran yang membagi cawan petri menjadi empat
bagian.
Setelah itu jumlah koloni mikroba perkuadran dihitung
dengan jumlah koloni berdasarkan Standart
Plate Count (SPC), yaitu antara 30–300 koloni, kemudian dilanjutkan dengan perhitungan menggunakan
rumus Total Plate Count (TPC).
Rumus
penghitungan mikroba:
∑Sel = ∑Koloni/cawan x 1/fp x 1/∑Inokulum
Keterangan :
fp : Faktor pengenceran
∑ sel : jumlah
sel
∑ koloni :
jumlah koloni
∑
inokulum : jumlah inokulum
JUMLAH MIKROBA
Mikroorganisme
atau jasad renik adalah mahluk
hidup (organisme) yang berukuran sangat kecil untuk dapat diTBUDlihat dengan mata sehingga
memerlukan bantuan mikroskop agar
dapat melihat organisme tersebut. Mikroorganisme
tidak hanya memiliki ukuran
yang sangat
kecil saja, sehingga sukar
dilihat hanya dengan mata, tetapi juga
memiliki pengaturan kehidupan yang lebih sederhana. Salah satu jenis mikroorganisme adalah bakteri.
Bakteri merupakan organisme uniselular yang tumbuh dengan cara pembelahan biner
yaitu satu sel membelah secara simetris. Koloni bakteri adalah sekumpulan dari
bakteri-bakteri yang sejenis yang mengelompok menjadi satu dan membentuk suatu
koloni-koloni. Batasan
perhitungan
mikroba yaitu 30-300 koloni. Hal
ini disebabkan jika jumlah koloni kurang dari 30 dapat menyebabkan kesalahan
statistik tinggi, apabila jumlah koloni
terlalu sedikit maka nantinya secara statistik jumlah mikroba yang dihasilkan akan rendah.
Secara statistik yang paling baik adalah kisaran jumlah koloni 30-300. Selain
itu jika terdapat koloni kurang dari 30 artinya penceran terlalu tinggi,
sebaliknya jika koloni lebih dari 300 artinya pengenceran terlalu rendah dan
kemungkinan dua koloni bergabung menjadi satu semakin besar sehingga
mengaburkan jumlah yang sebenarnya pada saat perhitungan karena dua koloni yang
bergabung menjadi satu tetap dihitung satu koloni, selain itu juga dapat
memperbesar kesalahan (human error)
dalam menghitung koloni. Oleh karena itu batasan
perhitungan
mikroba yaitu 30-300 koloni.
TSUD
Terlalu
Sedikit Untuk Dihitung (TSUD) merupakan jumlah terkecil dari hasil koloni yang
didapatkan yaitu kurang dari 30 koloni yang ada pada media maka hasil yang didapatkan tersebut termasuk tidak memenuhi syarat yang ada.
TBUD
Terlalu Banyak Untuk Dihitung (TBUD) merupakan
jumlah terbesar dari hasil koloni yang didapatkan yaitu lebih dari 300 koloni
yang ada pada media sehingga termasuk melebihi batas dari syarat perhitungan
jumlah mikroba.
~
Dan selesai sudah, hadiah pemberian dari sang kuasa
Kepintaran alam yang menantang kaum muslihat.
Begitu banyak angka yang tercipta hanya satu yang akan diangkat.
Banyak sedikit tak menjadi masalah bagi sang raja.
Kepintaran sang raja tak ada yang menandingi, hanya dengan satu teknik jitu andalan utusan dewa.
Salam,
Penikmat Ilmu
@indo.onepiece.forum
#indoonepieceforum
mas, kalau untuk menghitung utang apa bisa menggunakan rumus yang tadi mas telah paparkan?:)
BalasHapusitu sangat lah berbeda dari mekanisme penempatan rumus Mba. Rumus perhitungan yang saya paparkan ditujukan pada perhitungan untuk sebuah objek semata. jadi, untuk menghitung utang cukup menggunakan perhitungan matematika dasar ajah Mba. hehe :v
Hapus