Rabu, 17 Mei 2017

PERHITUNGAN JUMLAH MIKROBA

Teknik Perhitungan Mikroba
Sumber Gambar From Om Gugel

Halo guys!! Welcome Typo Hunters. Apa kabar? Tidak terasa kita bertemu lagi dalam ruang yang penuh akan ilmu. Kali ini pembahasan yang akan berlangsung berbau hitung-hitungan. Menghitung mikroba?? for what? yah tentu saja ada hubungan apalagi mahasiswa prodi pangan. Mikroba ajah diperhatikan, apalgi kamu. Eaakk :v. Apa sih manfaatnya, mari kita bahas sama-sama. Let's start it!!


HAL DASAR

Kita harus mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar utama dalam teknik perhitungan mikroba sebelum berlanjut ke tingkat yang lebih spesifik, yang pertama adalah enumerasi. Apa itu enumerasi?

Enumerasi

Enumerasi adalah teknik perhitungan jumlah mikroba dalam suatu media, yang bertujuan menentukan jumlah sel dari kultur bakteri secara kuantitatif Mikroorganisme dapat berupa bakteri, khamir, atau kapang. Perhitungan jumlah mikroba adalah suatu metode yang digunakan untuk menghitung jumlah mikroba yang tumbuh pada suatu media. Dalam percobaan ini metode perhitungan yang digunakan ialah metode Total Plate Count (TPC). Tujuan dilakukannya percobaan perhitungan jumlah mikroba ialah untuk mengetahui prinsip dan prosedur perhitungan jumlah mikroba dengan metode Total Plate Count (TPC). Alat yang digunakan dalam perhitungan jumlah mikroba dengan metode TPC adalah penggaris dan spidol sedangkan bahan yang digunakan adalah media yang ditumbuhi mikroba. Tujuan dari enumerasi adalah untuk mengetahui jumlah sel yang mungkin ada pada suatu bahan terutama bahan makanan yang disimpan dalam waktu tertentu.

Metode Enumerasi

Teknik enumerasi mikroba dapat dilakukan dengan dua cara yakni metode enumerasi mikroba secara langsung dan metode enumerasi mikroba secara tidak langsung. Metode enumerasi mikroba secara langsung merupakan cara menghitung total dari jumlah sel mikroba baik sel yang hidup maupun sel yang mati dalam suatu sampel secara mikroskopik. Kelebihan metode ini adalah dapat menghitung jumlah mikroorganisme lebih cepat dan dapat mengetahui informasi tambahan tentang mikroba yang sedang dihitung sedangkan kekurangan dari metode ini ialah sel mikroba yang mati dianggap sama dengan sel mikroba yang hidup, dan sel yang sedang dihitung perlu mencapai jumlah konsentrasi yang memadai untuk dapat dihitung. Enumerasi secara tidak langsung memiliki metode yang dapat dilakukan antara lain dengan turbidometer dan enumerasi mikroba dengan metode Total Plate Count (TPC). Kelebihan dari metode ini adalah perhitungan hanya kepada mikroba yang masih hidup sehingga hasilnya lebih akurat sedangkan kekurangannya adalah membutuhkan waktu inkubasi yang lama sehingga hasilnya tidak bisa didapatkan dalam waktu yang cepat.

Metode Total Plate Count

Metode Total Plate Count (TPC) merupakan suatu metode untuk menghitung jumlah mikroba pada media. Prinsip dari metode hitungan cawan atau Total Plate Count (TPC) adalah menumbuhkan sel mikroorganisme pada media agar, sehingga mikroorganisme akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop. Pada metode ini, teknik pengenceran merupakan hal yang harus dilakukan. Pengenceran berfungsi untuk mengurangi konsentrasi mikroba yang terlarut dalam sampel sehingga nantinya jumlah mikroorganisme dapat diketahui secara spesifik sehingga didapatkan hasil perhitungan yang tepat, jadi sebelum mikroorganisme ditumbuhkan dalam media, terlebih dahulu dilakukan pengenceran sampel menggunakan larutan fisiologis. Kelebihan dari metode ini ialah dapat mengetahui adanya mikroba jenis lain yang terdapat pada media dan dapat mengetahui jumlah mikroba yang dominan sedangkan kekurangan dari metode ini adalah memungkinkan terjadinya koloni yang berasal lebih dari satu sel mikroba, seperti pada mikroba yang berpasangan, rantai atau kelompok sel.

Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Enumerasi pada Metode TPC

Faktor-faktor yang mempengaruhi enumerasi pada metode TPC yaitu suhu, pH, kelarutan, aktivitas air, konsentrasi oksigen, dan tekanan. Suhu pada lingkungan sekitar dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroorganisme. Suhu merupakan salah satu faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba. Setiap mikroba mempunyai suhu optimum tertentu untuk pertumbuhannya. Berdasarkan kisaran suhu pertumbuhan, mikroba dibedakan atas tiga kelompok yaitu psikrofil ialah mikroba yang mempunyai kisaran suhu pertumbuhan 0-20°C, mesofil ialah mikroba yang mempunyai kisaran suhu pertumbuhan 20-45°C, dan termofil yaitu mikroba yang mempunyai suhu pertumbuhan di atas 45°C. 

Kebanyakan mikroba perusak pangan merupakan mikroba mesofil, yaitu tumbuh baik pada suhu ruangan atau suhu kamar. Bakteri patogen umumnya mempunyai suhu optimum pertumbuhan sekitar 37°C, yang juga adalah suhu tubuh manusia. Oleh karena itu suhu tubuh manusia merupakan suhu yang baik untuk pertumbuhan beberapa bakteri patogen.Mikroba perusak dan patogen umumnya dapat tumbuh pada kisaran suhu 4-66°C. Oleh karena itu kisaran suhu tersebut merupakan suhu yang kritis untuk penyimpanan pangan, maka pangan tidak boleh disimpan terlalu lama pada kisaran suhu tersebut. Pangan harus disimpan pada suhu di bawah 4°C atau di atas 66°C. Pada suhu di bawah 4°C, mikroba tidak akan mati tetapi kebanyakan mikroba akan terhambat pertumbuhannya, kecuali mikroba yang tergolong psikrofil. Pada suhu di atas 66°C, kebanyakan mikroba juga terhambat pertumbuhannya meskipun beberapa bakteri yang tergolong termofil mungkin tidak mati. Suhu dapat mempengaruhi perhitungan jumlah mikroba karena pada suhu optimum proses metabolisme dapat berlangsung dengan baik sehingga pertumbuhan mikroba meningkat, sedangkan jika suhu naik atau turun secara drastis, tingkat pertumbuhan akan terhenti, kompenen sel menjadi tidak aktif dan rusak, sehingga sel-sel mikroba menjadi mati. 

Setiap jenis mikroorganisme juga memiliki kisaran nilai pH tertentu agar mereka dapat tumbuh. Setiap mikroorganisme memiliki pH optimumnya masing-masing agar dapat berkembangbiak dengan baik. Selain itu pentingnya keberadaan oksigen terhadap pertumbuhan microorganisme sangat berkaitan erat dengan metabolisme mikroorganisme itu sendiri. Berdasarkan tingkat kelarutan dan aktivitas air, jenis mikroorganisme dibedakan menjadi dua jenis yaitu mikroorganisme halofil dan osmotoleran

Kelompok mikroorganisme yang sanggup hidup pada kondisi pH asam dan kadar garam tinggi ialah mikroorganisme halofil. Mikroorganisme osmotoleran ialah mikroorganisme yang dapat hidup pada aw terendah (0,60) misalnya khamir, Saccharomycesrouxii, Aspergillusglaucus dan cendawan lain yang dapat tumbuh pada aw 0,80. Bakteri umumnya memerlukan aw lebih dari 0,98, tetapi bakteri halofil hanya memerlukan aw 0,75. Berdasarkan tekanan hidrostatik mikroorganisme dibagi menjadi dua kelompok yaitu mikroba barotoleran ialah mikroba yang dapat hidup pada tekanan hidrostatik yang tinggi yaitu pada tekanan diatas 100.000 pound/inchi2 dan mikroba barofil yaitu mikroba yang dapat hidup pada tekanan hidrostatik diatas 16.000 pound/inchi2 contohnya bakteri Spirillum.

PROSEDUR PERCOBAAN

Pada cawan petri digambar garis kuadran yang membagi cawan petri menjadi empat bagian. Setelah itu jumlah koloni mikroba perkuadran dihitung dengan jumlah koloni berdasarkan Standart Plate Count (SPC), yaitu antara 30–300 koloni, kemudian dilanjutkan dengan perhitungan menggunakan rumus Total Plate Count (TPC).
  
Rumus penghitungan mikroba:

∑Sel = ∑Koloni/cawan x 1/fp x 1/∑Inokulum 

Keterangan :
fp : Faktor pengenceran
∑ sel : jumlah sel
∑ koloni : jumlah koloni
∑ inokulum : jumlah inokulum

JUMLAH MIKROBA

Mikroorganisme atau jasad renik adalah mahluk hidup (organisme) yang berukuran sangat kecil untuk dapat diTBUDlihat dengan mata sehingga memerlukan bantuan mikroskop agar dapat melihat organisme tersebut. Mikroorganisme tidak hanya memiliki ukuran yang sangat kecil saja, sehingga sukar dilihat hanya dengan mata, tetapi juga memiliki pengaturan kehidupan yang lebih sederhana. Salah satu jenis mikroorganisme adalah bakteri. Bakteri merupakan organisme uniselular yang tumbuh dengan cara pembelahan biner yaitu satu sel membelah secara simetris. Koloni bakteri adalah sekumpulan dari bakteri-bakteri yang sejenis yang mengelompok menjadi satu dan membentuk suatu koloni-koloni. Batasan perhitungan mikroba yaitu 30-300 koloni. Hal ini disebabkan jika jumlah koloni kurang dari 30 dapat menyebabkan kesalahan statistik tinggi, apabila jumlah koloni terlalu sedikit maka nantinya secara statistik jumlah mikroba yang dihasilkan akan rendah. Secara statistik yang paling baik adalah kisaran jumlah koloni 30-300. Selain itu jika terdapat koloni kurang dari 30 artinya penceran terlalu tinggi, sebaliknya jika koloni lebih dari 300 artinya pengenceran terlalu rendah dan kemungkinan dua koloni bergabung menjadi satu semakin besar sehingga mengaburkan jumlah yang sebenarnya pada saat perhitungan karena dua koloni yang bergabung menjadi satu tetap dihitung satu koloni, selain itu juga dapat memperbesar kesalahan (human error) dalam menghitung koloni. Oleh karena itu batasan perhitungan mikroba yaitu 30-300 koloni.

TSUD

Terlalu Sedikit Untuk Dihitung (TSUD) merupakan jumlah terkecil dari hasil koloni yang didapatkan yaitu kurang dari 30 koloni yang ada pada media maka hasil yang didapatkan tersebut termasuk tidak memenuhi syarat yang ada.

TBUD

Terlalu Banyak Untuk Dihitung (TBUD) merupakan jumlah terbesar dari hasil koloni yang didapatkan yaitu lebih dari 300 koloni yang ada pada media sehingga termasuk melebihi batas dari syarat perhitungan jumlah mikroba. 



~
Dan selesai sudah, hadiah pemberian dari sang kuasa

Kepintaran alam yang menantang kaum muslihat.

Begitu banyak angka yang tercipta hanya satu yang akan diangkat.

Banyak sedikit tak menjadi masalah bagi sang raja.

Kepintaran sang raja tak ada yang menandingi, hanya dengan satu teknik jitu andalan utusan dewa.

Salam,
Penikmat Ilmu
@indo.onepiece.forum
#indoonepieceforum


2 komentar:

  1. mas, kalau untuk menghitung utang apa bisa menggunakan rumus yang tadi mas telah paparkan?:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu sangat lah berbeda dari mekanisme penempatan rumus Mba. Rumus perhitungan yang saya paparkan ditujukan pada perhitungan untuk sebuah objek semata. jadi, untuk menghitung utang cukup menggunakan perhitungan matematika dasar ajah Mba. hehe :v

      Hapus