STERILISASI
DAN PEMBUATAN MEDIA
Sterilisasi
Sumber Gambar From Om Gugel
Welcome guys and thanks karena sudah mengunjungi rumah saya yang berisi akan ilmu. kali ini saya akan menjelaskan sebuah materi yang menyangkut sterilisasi dan pembuatan media. guna kita mempelajari sterilisasi ialah untuk menangani terjadinya dampak negatif pada diri kita dan tentu saja kontrol (wah bahaya typo) akan kelangsungan hidup bisa terjaga. oke, tanpa panjang lebar mari kita memulai proyek ini. scroll down!!
Apa itu sterilisasi?
Nah,
Sterilisasi
adalah proses
mematikan mikroba pada alat dan bahan sehingga tidak menimbulkan kontaminasi. Sterilisasi dalam mikrobiologi merupakan suatu
proses mematikan seluruh
mikroorganisme yang terdapat pada
alat, instrument,
maupun bahan yang akan digunakan. Sterilisasi
dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu secara mekanik (Filtrasi), fisik, dan kimiawi.
Sterilisasi mekanik (Filtrasi)
dilakukan dengan menggunakan saringan berpori yang berukuran sangat kecil
sehingga mikroba tertahan pada saringan. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi
bahan yang tidak tahan jika terkena panas atau mudah menguap, misalnya larutan
enzim, vitamin, serum, dan antibiotik, cairan
yang disterilisasi dilewatkan ke suatu saringan yang berpori cukup kecil untuk
menyaring mikroba.
Sterilisasi secara fisik adalah sterilisasi yang dilakukan
dengan pemanasan dan penyinaran UV, pemanasan yang dimaksud disini seperti
pembakaran pada api secara langsung, contohnya pemanasan jarum ose atau pinset,
dan pemanasan kering dengan menggunakan oven, biasanya pemanasan kering
dilakukan untuk sterilisasi alat-alat seperti tabung reaksi, cawan petri, dan
lain-lain, dan penggunaan uap bertekanan ditujukan untuk sterilisasi
bahan-bahan yang banyak mengandung air dengan menggunaan autoclave.
Sterilisasi secara kimia biasanya menggunakan senyawa disinfektan antara
lain alkohol 70%.
Bagaimana dengan pasteurasi?
Pasteurasi bisa dibilang saudara jauh karena mekanismenya tidak jauh beda. Proses pasteurisasi merupakan
proses pengurangan mikroba. Proses ini tidak menghilangkan seluruh mikroba secara
total, proses ini hanya bertujuan untuk menyisahkan beberapa mikroba pada suatu
objek atau media. Dengan memanfaatkan uap panas proses pasteurisasi bekerja pada
suhu 105°C dalam tekanan normal. Alat yang digunakan masih
tergolong sederhana, waktu yang diperlukan untuk proses pasteurisasi tergantung
dari kuantitas bahan yang ingin dipasteurasi dan memakan waktu yang sangat lama
untuk menyelesaikan proses tersebut.
Bagaimanakah proses sterilisasi dengan Autoclave?
Autoclave
Sumber Gambar Data Primer
Laboratorium Mikrobiologi
Umum 2017 Unhas
Salah satu instrumen yang
sering digunakan dalam proses sterilisasi adalah autoclave. Autoclave adalah instrumen yang
berfungsi untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan dengan menggunakan
uap panas bertekanan tinggi. Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau
sekitar 2 atm dan dengan suhu 121oC (250oF). Jadi tekanan
yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap inchi2
(15 Psi = 15 pounds per square inch).
Lama sterilisasi yang dilakukan
biasanya 15 menit untuk 121oC. Suhu 121oC yang digunakan
pada autoclave dapat mematikan
endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan
terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik. Pada spesies yang sama,
endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel
vegetatif bakteri tersebut. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100oC
merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal, Oleh karena itu
autoclave dapat mematikan mikroba bahkan endospora pada alat dan bahan yang digunakan
dengan suhu tingginya.
Pada suhu 121oC, endospora dapat dibunuh
dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam
waktu 6-30 detik pada suhu 65oC.
Alkohol 70%?
Alkohol 70%
Sterilisasi secara kimiawi biasanya menggunakan
disinfektan antara lain alkohol 70%. Alkohol merupakan antiseptik efektif dan
efisien dalam
menghilangkan mikroba. Alkohol
merupakan jenis antiseptik yang memiliki titik didih relatif tinggi
dibandingkan hidrokarbon yang jumlah atomnya sama. Alkohol bekerja dengan caramerusak membran sel protein dari mikroba, sehingga terjadi denaturasi protein atau pengubahan struktur
protein sehingga protein menjadi tidak aktif. Selain itu alkohol juga
merusak membran lipid yang merupakan pelindung bagi membran sel mikroba dari
lingkungan luar, Sebagai akibatnya mikroba akan mati.
Setelah membahas sterilisasi mari kita berlanjut pada pembahasan media. berikut adalah pembahasannya.
Apa itu media?
Media adalah bahan yang komposisi utamanya ialah agar dan memiliki fungsi sebagai wadah tumbuhnya
mikroba karena di dalam media tersebut mengandung nutrisi yang baik untuk perkembangan
mikroba. Komposisi medium tergantung pada kebutuhan spesies mikroba yang di kultivasi
karena kebutuhan nutrisi sangat bervariasi.
Media dibedakan menjadi beberapa
jenis yaitu media sintetis, media semisintetis, dan media alami.
Media sintetis adalah salah
satu jenis media yang seluruh komposisi dan takarannya telah diketahui dengan pasti.
Media Plate Count Agar
Media Plate Count Agar
Media PCA
Sumber Gambar From Om Gugel
PCA (Plate
Count Agar) merupakan salah satu jenis media sintesis. PCA merupakan media
yang baik untuk mengetahui pertumbuhan total mikroba
(semua jenis mikroba) karena di dalamnya mengandung komposisi casein enzymic
hydrolisate yang menyediakan asam amino dan substansi nitrogen kompleks lainnya
serta ekstrak yeast sebagai penyuplai
vitamin B kompleks. PCA dibuat dengan
melarutkan semua bahan (casein enzymic hydrolisate, yeast extract, dextrose,
agar) hingga membentuk suspensi 22,5 g/l kemudian disterilisasi pada autoklaf (Selama
15 menit pada suhu 1210C). Berdasarkan
konsistensinya PCA termasuk dalam jenis media padat yang digunakan sebagai
medium untuk mikroba aerobik dengan inokulasi di atas permukaan.
Media Potato Dextrose Agar
Kentang Agar
Media kentang agar merupakan media semi sintetik yang yang terbuat dari bahan alami dan bahan sintetik. Dalam kentang agar terdapat bahan alami berupa kentang dan bahan sintesis yaitu sukrosa dan agar. Media kentang agar terdiri dari campuran nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk tumbuh sehingga digunakan untuk mengembangbiakkan dan menumbuhkan mikroorganisme jenis kapang, seperti mucor sp. dan apergillus sp. Media kentang agar dibuat dengan cara mengupas dan memotong kentang kecil-kecil. Setelah itu, kentang dihaluskan menggunakan blender kemudian ditambahkan aquadest. Kentang yang telah dihaluskan, disaring dan hasil saringannya dimasukkan ke dalam beaker glass, saringan tersebut kemudian dituang ke dalam erlenmeyer. Selanjutnya gula pasir dan agar ditambahkan ke dalam larutan tersebut. Campuran yang telah dibuat tersebut kemudian diaduk menggunakan batang pengaduk. Kemudian dimasukkan ke dalam microwave untuk dipanaskan hingga homogen. Tahap tersebut dilakukan hingga didapatkan larutan yang homogen yaitu berwarna kuning bening. Setelah itu, dilakukan proses sterilisasi, menggunakan autoclave pada suhu 1210C selama 15 menit. Setelah itu, media disimpan di refrigerator.
Tauge Agar
Tauge agar termasuk dalam jenis media semi sintesis sebab bahan-bahannya bterdiri atas bahan alami berupa tauge, sedangkan bahan sintesis yaitu sukrosa dan agar. Media ini berdasarkan konsistensinya termasuk media padat karena terdapat agar sebagai bahan penyusunnya. Tauge agar digunakan secara khusus untuk menumbuhkan khamir, namun kapang juga dapat tumbuh dalam media ini walaupun dalam pertumbuhannya kapang tidak berkembang biak sebaik khamir. Media tauge agar dibuat dengan cara memisahkan bagian kepala tauge dan badannya. Setelah itu, diambil bagian badannya saja dan dicuci bersih. Kemudian tauge dihaluskan menggunakan blender dan ditambahkan aquades. Tauge yang telah dihaluskan, disaring dan hasil saringan tersebut dicampurkan dengan gula dan agar. Campuran yang telah dibuat tersebut kemudian dituang ke dalam erlenmeyer. Selanjutnya gula pasir dan agar ditambahkan ke dalam larutan tersebut. Campuran yang telah dibuat tersebut kemudian diaduk menggunakan batang pengaduk. Kemudian dimasukkan ke dalam microwave untuk dipanaskan hingga homogen. Tahap tersebut dilakukan hingga didapatkan larutan yang homogen yaitu berwarna kuning bening. Setelah itu, dilakukan proses sterilisasi, menggunakan autoclave pada suhu 1210C selama 15 menit. Setelah itu, media disimpan di refrigerator.
Media alami yaitu media yang disusun oleh bahan-bahan alami seperti kentang, tepung, daging, telur, ikan, umbi-umbian, dan lain sebagainya.
Tanah
Sebagai media menumbuhkan mikroorganisme yang memerlukan oksigen dan mineral yang cukup serta hanya mikroorganisme yang memang memerlukan tanah sebagai mediumnya untuk tumbuh. Contoh Mikroorganisme yang ditumbuhkan pada media alami adalah Pseudomonas sp., Bacillus sp., Micrococcus, Azotobacter.
~
Dan selesai sudah, sejarah penciptaan makhluk halus.
Kembali sudah pasukan yang takut akan mesin penghacur. Tiada henti mereka menciptakan kaum mereka.
Turun sudah air mata ini, hilang sudah bersama gemuruh rintihan hujan di kota manis.
Bersiaplah menyambut para ksatria yang datang berbondong-bondong dari dunia kaca.
Sekotor apapun pasukan elite selalu ada pembantai manis nan panas yang menghentikan rencana jahat mereka.
Sang Raja kembali bergerak dalam untaian kegelapan yang melambai-lambai.
Salam,
Penikmat Ilmu.
Media Potato Dextrose Agar
Media PDA
Sumber Gambar From Om Gugel
PDA (Potato Dextrose Agar) merupakan media yang digunakan untuk
menumbuhkan atau mengindentifikasi kamir dan kapang. Terdiri dari kentang
yang berfungsi sebagai sumber energi, nitrogen organik, karbon dan vitamin,
dekstrosa sebagai sumber karbon, agar sebagai bahan pemadat medium, dan aquadest sebagai
pelarut untuk menghomogenkan medium dan sumber O2, karena komposisinya
PDA termasuk jenis media sintesis karena komposisi dan takarannya telah diketahui dengan jelas.
Media Nutrient Agar
Media NA
Sumber Gambar From Om Gugel
Nutrient agar adalah media sintesis yang yang
berfungsi untuk enumerasi dan kultivasi mikroorganisme. NA digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak
selektif, dalam pengertian lainnya ialah mikroorganisme heterotrof. NA merupakan salah satu media yang umum
digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage,
produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji
bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni.
Pembuatan medium Nutrient Agar (NA) menggunakan bahan utama beef ekstrak
5 g, pepton 3 g dan agar 3 g. Pepton berfungsi sebagai sumber Nitrogen. Beef
ekstrak sebagai sumber karbohidrat, vitamin, dan juga garam, dan agar sebagai bahan pemadat
medium.
Media Semisintetis merupakan
medium yang sebagian komposisi dan takarannya telah
diketahui secara pasti. Tersusun oleh campuran dari bahan-bahan alami dan
bahan-bahan sintetis.
Media kentang agar merupakan media semi sintetik yang yang terbuat dari bahan alami dan bahan sintetik. Dalam kentang agar terdapat bahan alami berupa kentang dan bahan sintesis yaitu sukrosa dan agar. Media kentang agar terdiri dari campuran nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk tumbuh sehingga digunakan untuk mengembangbiakkan dan menumbuhkan mikroorganisme jenis kapang, seperti mucor sp. dan apergillus sp. Media kentang agar dibuat dengan cara mengupas dan memotong kentang kecil-kecil. Setelah itu, kentang dihaluskan menggunakan blender kemudian ditambahkan aquadest. Kentang yang telah dihaluskan, disaring dan hasil saringannya dimasukkan ke dalam beaker glass, saringan tersebut kemudian dituang ke dalam erlenmeyer. Selanjutnya gula pasir dan agar ditambahkan ke dalam larutan tersebut. Campuran yang telah dibuat tersebut kemudian diaduk menggunakan batang pengaduk. Kemudian dimasukkan ke dalam microwave untuk dipanaskan hingga homogen. Tahap tersebut dilakukan hingga didapatkan larutan yang homogen yaitu berwarna kuning bening. Setelah itu, dilakukan proses sterilisasi, menggunakan autoclave pada suhu 1210C selama 15 menit. Setelah itu, media disimpan di refrigerator.
Tauge Agar
Tauge agar termasuk dalam jenis media semi sintesis sebab bahan-bahannya bterdiri atas bahan alami berupa tauge, sedangkan bahan sintesis yaitu sukrosa dan agar. Media ini berdasarkan konsistensinya termasuk media padat karena terdapat agar sebagai bahan penyusunnya. Tauge agar digunakan secara khusus untuk menumbuhkan khamir, namun kapang juga dapat tumbuh dalam media ini walaupun dalam pertumbuhannya kapang tidak berkembang biak sebaik khamir. Media tauge agar dibuat dengan cara memisahkan bagian kepala tauge dan badannya. Setelah itu, diambil bagian badannya saja dan dicuci bersih. Kemudian tauge dihaluskan menggunakan blender dan ditambahkan aquades. Tauge yang telah dihaluskan, disaring dan hasil saringan tersebut dicampurkan dengan gula dan agar. Campuran yang telah dibuat tersebut kemudian dituang ke dalam erlenmeyer. Selanjutnya gula pasir dan agar ditambahkan ke dalam larutan tersebut. Campuran yang telah dibuat tersebut kemudian diaduk menggunakan batang pengaduk. Kemudian dimasukkan ke dalam microwave untuk dipanaskan hingga homogen. Tahap tersebut dilakukan hingga didapatkan larutan yang homogen yaitu berwarna kuning bening. Setelah itu, dilakukan proses sterilisasi, menggunakan autoclave pada suhu 1210C selama 15 menit. Setelah itu, media disimpan di refrigerator.
Media alami yaitu media yang disusun oleh bahan-bahan alami seperti kentang, tepung, daging, telur, ikan, umbi-umbian, dan lain sebagainya.
Tanah
Media Alami
Sumber Gambar From Om Gugel
Sebagai media menumbuhkan mikroorganisme yang memerlukan oksigen dan mineral yang cukup serta hanya mikroorganisme yang memang memerlukan tanah sebagai mediumnya untuk tumbuh. Contoh Mikroorganisme yang ditumbuhkan pada media alami adalah Pseudomonas sp., Bacillus sp., Micrococcus, Azotobacter.
~
Dan selesai sudah, sejarah penciptaan makhluk halus.
Kembali sudah pasukan yang takut akan mesin penghacur. Tiada henti mereka menciptakan kaum mereka.
Turun sudah air mata ini, hilang sudah bersama gemuruh rintihan hujan di kota manis.
Bersiaplah menyambut para ksatria yang datang berbondong-bondong dari dunia kaca.
Sekotor apapun pasukan elite selalu ada pembantai manis nan panas yang menghentikan rencana jahat mereka.
Sang Raja kembali bergerak dalam untaian kegelapan yang melambai-lambai.
Salam,
Penikmat Ilmu.
@indo.onepiece.forum
#indoonepieceforum
mas kalo untuk mensterilisasi harapan harapan palsu dari seorang lelaki gimana ya?
BalasHapuscukup bersihkan dengan alkohol 200% itu sudah cukup.
Hapus